Skip to content
New issue

Have a question about this project? Sign up for a free GitHub account to open an issue and contact its maintainers and the community.

By clicking “Sign up for GitHub”, you agree to our terms of service and privacy statement. We’ll occasionally send you account related emails.

Already on GitHub? Sign in to your account

Workflow Penggunaan Tea Module Installer Membingungkan #4

Open
dikyarga opened this issue Dec 16, 2016 · 8 comments
Open

Workflow Penggunaan Tea Module Installer Membingungkan #4

dikyarga opened this issue Dec 16, 2016 · 8 comments

Comments

@dikyarga
Copy link
Member

dikyarga commented Dec 16, 2016

#IMHO Aplikasi ini idenya bagus, membantu programmer pemula memasang aplikasi IDE, compiler dan tools lainya dengan mudah melalui GUI. Namun, ketika pengguna pertama kali menggunakanya, kebanyakan akan mengalami kebingung-an, seperti apa yang harus dilakukan pertama kali ? mana yang harus di klik dan lain-lain, kerena user interface -nya kurang intuitif.

Ada ide kah agar pengguna baru dapat menggunakanya tanpa perlu dibimbing ?

summon : @rezafaizarahman 😃 Hehe

@rezafaizarahman
Copy link

Duh, belum pernah nyoba yang versi terbaru 😂

Tapi kalau modelnya sama seperti yang dulu (install IDE satu-satu) dan itu kurang intuitif, mungkin nanti bisa dikembangin pakai model paket. One click installer.

.
Want to be a Front End developer?

  • Click paket Front End Developer
  • Install (otomatis) paket-paket (git, atom dll)
  • Tunggu pemasangan
  • Trus tinggal pakai dah 😁

@dikyarga
Copy link
Member Author

Sebenarnya yang sekarang sih udah di buat modul-modul gitu, Mas. Ada 3, Pemprograman, Multimedia dan Jaringan. Seperti ini : tea-linux-module-installer-look-like Tapi karena kita mau fokus buat programmer aja, saran mas @rezafaizarahman bagus juga. Jadi nanti ada bundle Back-end, Front-end, DevOps, dll. Tapi tetep bisa di custom lagi isi paketnya ya, Mas.

Nah yang masih kita bingung adalah alurnya, Mas. Yang sekarang 3 opsi paket / bundle itu di sidebar mas.

Ada saran untuk UI & UX flow -nya, Mas @rezafaizarahman ?

@rezafaizarahman
Copy link

Iya. Kalau dari screenshot di atas belum masuk, Dik. Sidebar jadinya cuma sekedar kategori pemisah dari masing-masing module, bukan bundle. Karena setelah milih programming, user masih harus cari aplikasi mana yang harus mereka pasang.

Maksudku kaya ini. Kita cuma jalanin sekali langsung install keseluruhan tools.

Flownya pilih bundle dulu, custom (optional), install, pakai.

Untuk tipe devnya ada Full-Stack, Front-End, Back-End, Mobile, Students. Kalau boleh ada bundle Designer 😁.

Anyway, ada referensi bagus soal development http://stackoverflow.com/research/developer-survey-2016#technology-development-environments

@mnirfan
Copy link
Member

mnirfan commented Dec 20, 2016

Setelah salah satu kategori diklik langsung kepilih semua yang berhubungan mas. Kalau mau ada yg ngga diinstall tinggal dihilangkan seleksinya.

@dikyarga
Copy link
Member Author

Barusan ngobrol langsung dengan Mas @rezafaizarahman , idenya keren banget. Mirip tool Laptop dengan kemasan yang lebih menarik dan beralur.

Tea Module Installer ini seperti kita butuh ubah namanya, kerana kita bakal buat aplkasi ini bisa jalan di semua OS yang berbasis Ubuntu pake Electron. Ini juga salah satu cara ngajak pengguna distro lain buat pindah ke TeaLinuxOS dengan memberi "iming-iming" fitur lebih jika aplikasi ini dipakai langsung di TeaLinuxOS.

Bagaimana menurutmu, @mnirfan ?

@dikyarga
Copy link
Member Author

Berelasi dengan #3

@mnirfan
Copy link
Member

mnirfan commented Dec 20, 2016

Ditunggu penjelasan lengkapnya. Sepertinya juos :D

@dikyarga
Copy link
Member Author

Aku udah di camp Doscom ini 😄 @mnirfan

Sign up for free to join this conversation on GitHub. Already have an account? Sign in to comment
Projects
None yet
Development

No branches or pull requests

3 participants