-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 2
New issue
Have a question about this project? Sign up for a free GitHub account to open an issue and contact its maintainers and the community.
By clicking “Sign up for GitHub”, you agree to our terms of service and privacy statement. We’ll occasionally send you account related emails.
Already on GitHub? Sign in to your account
Workflow Penggunaan Tea Module Installer Membingungkan #4
Comments
Duh, belum pernah nyoba yang versi terbaru 😂 Tapi kalau modelnya sama seperti yang dulu (install IDE satu-satu) dan itu kurang intuitif, mungkin nanti bisa dikembangin pakai model paket. One click installer. .
|
Sebenarnya yang sekarang sih udah di buat modul-modul gitu, Mas. Ada 3, Pemprograman, Multimedia dan Jaringan. Seperti ini : Tapi karena kita mau fokus buat programmer aja, saran mas @rezafaizarahman bagus juga. Jadi nanti ada bundle Back-end, Front-end, DevOps, dll. Tapi tetep bisa di custom lagi isi paketnya ya, Mas. Nah yang masih kita bingung adalah alurnya, Mas. Yang sekarang 3 opsi paket / bundle itu di sidebar mas. Ada saran untuk UI & UX flow -nya, Mas @rezafaizarahman ? |
Iya. Kalau dari screenshot di atas belum masuk, Dik. Sidebar jadinya cuma sekedar kategori pemisah dari masing-masing module, bukan bundle. Karena setelah milih programming, user masih harus cari aplikasi mana yang harus mereka pasang. Maksudku kaya ini. Kita cuma jalanin sekali langsung install keseluruhan tools. Flownya pilih bundle dulu, custom (optional), install, pakai. Untuk tipe devnya ada Full-Stack, Front-End, Back-End, Mobile, Students. Kalau boleh ada bundle Designer 😁. Anyway, ada referensi bagus soal development http://stackoverflow.com/research/developer-survey-2016#technology-development-environments |
Setelah salah satu kategori diklik langsung kepilih semua yang berhubungan mas. Kalau mau ada yg ngga diinstall tinggal dihilangkan seleksinya. |
Barusan ngobrol langsung dengan Mas @rezafaizarahman , idenya keren banget. Mirip tool Laptop dengan kemasan yang lebih menarik dan beralur. Tea Module Installer ini seperti kita butuh ubah namanya, kerana kita bakal buat aplkasi ini bisa jalan di semua OS yang berbasis Ubuntu pake Electron. Ini juga salah satu cara ngajak pengguna distro lain buat pindah ke TeaLinuxOS dengan memberi "iming-iming" fitur lebih jika aplikasi ini dipakai langsung di TeaLinuxOS. Bagaimana menurutmu, @mnirfan ? |
Berelasi dengan #3 |
Ditunggu penjelasan lengkapnya. Sepertinya juos :D |
#IMHO Aplikasi ini idenya bagus, membantu programmer pemula memasang aplikasi IDE, compiler dan tools lainya dengan mudah melalui GUI. Namun, ketika pengguna pertama kali menggunakanya, kebanyakan akan mengalami kebingung-an, seperti apa yang harus dilakukan pertama kali ? mana yang harus di klik dan lain-lain, kerena user interface -nya kurang intuitif.
Ada ide kah agar pengguna baru dapat menggunakanya tanpa perlu dibimbing ?
summon : @rezafaizarahman 😃 Hehe
The text was updated successfully, but these errors were encountered: