-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
/
sidang_rangkap.gr
282 lines (241 loc) · 9.38 KB
/
sidang_rangkap.gr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
// Hak Cipta (c) 2021 Adam Notodikromo.
// Hak cipta dilindungi undang-undang.
// Penggunaan tunduk pada aturan lisensi.
sidang(Rangkap, fn () {
tentang("instansiasi", fn () {
tentang("pembentukan secara literal", fn () {
ia("bisa dibentuk dengan sederhana", fn () {
ada a = 1, b = 2
tuntut <1, 2> == <1, 2>
tuntut <a, b> == <1, 2>
tuntut <1, 2> == <a, b>
})
ia("bisa memiliki titik koma sebagai pemisah ekspresi", fn () {
<1,2>; <1, 3>
})
ia("bisa bisa ditempatkan pada pengenal", fn () {
ada a = <1, 2, 2 + 3, fn () {}, [], {}, fn () { benar }()>
})
xia("bisa bersarang", fn () {
// todo:
// <<1, 2>, <3, 4>>
})
ia("bisa dibentuk dengan banyak baris", fn () {
ada nilai = 12
ada nilaiFn = fn () { 12 }
ada b = <
0, // tes literal
1, // tes literal
2 + 3, // tes infix
1 > 1, // tes infix ambigu >
1 < 1, // tes infix ambigu <
fn () {}, // tes fungsi
fn () { benar }(), // tes pemanggilan fungsi
1 > nilai, // tes infix variabel
1 < nilai, // tes infix variabel
1 > nilaiFn(), // tes infix fungsi
1 < nilaiFn(), // tes infix fungsi
nilai, // tes variabel
1 // tes literal setelah variabel
>
tuntut b[0] == 0
tuntut b[1] == 1
tuntut b[2] == 5
tuntut b[3] == salah
tuntut b[4] == salah
tuntut b[5] itu Fungsi
tuntut b[6] == benar
tuntut b[7] == salah
tuntut b[8] == benar
tuntut b[9] == salah
tuntut b[10] == benar
tuntut b[11] == 12
tuntut b[12] == 1
})
tentang("adanya ekspresi lain yang tidak terkai", fn () {
ia("bisa dibentuk ketika ekspresi terakhir tersebut adalah Boolean", fn () {
tuntut fn () {
<1 + 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2>
benar
}() == benar
})
ia("bisa dibentuk ketika ekspresi terakhir tersebut adalah Integer", fn () {
tuntut fn () {
<1 + 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2>
123
}() == 123
})
xia("bisa dibentuk ketika ekspresi terakhir adalah Fungsi", fn () {
// todo: hanya bisa dilakukan kalau kita bisa membedakan whitespace dan newline
// fn () {
// <1 + 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2>
// fn () {}
// }() == nil
})
xia("bisa dibentuk ketika ekspresi terakhir tersebut adalah Deret", fn () {
// todo: hanya bisa dilakukan kalau kita bisa membedakan whitespace dan newline
tuntut fn() {
<1 + 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2>
[123]
}() == [123]
tuntut fn() {
<1 + 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2>
[123][0]
}() == 123
})
xia("bisa dibentuk ketika ekspresi terakhir adalah Rangkap", fn () {
// todo: hanya bisa dilakukan kalau kita bisa membedakan whitespace dan newline
// <1+ 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2>
// <1+ 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2, 1>
// <1+ 2, 1-1, 1 < 2, 2, 1 > 2, 1 < 2>
// <1 < 2, 2, 1 > 2, 1>
// <1 < 2, 1 > 2, 1>
})
})
tentang("penggunaan operator yang ambigu", fn () {
ia("bisa memproses operator > diakhir", fn () {
tuntut <0 > 0, 1 > 0, 1 > 2> == <salah, benar, salah>
tuntut <1, 1 > 2> == <1, salah>
})
ia("bisa memproses operator < diakhir", fn () {
tuntut <1 < 0, 1 < 1, 1 < 2> == <salah, salah, benar>
tuntut <1, 1 < 2> == <1, benar>
})
ia("bisa memproses adanya beragam penggunaan operator `<` dan `>`", fn () {
tuntut <1, 1 > 2, 1 < 2> == <1, salah, benar>
tuntut <1 > 2, 1> == <salah, 1> // literal biasa diakhir
})
})
})
ia("bisa dibentuk menggunakan fungsi statis baru", fn () {
ada a = Rangkap.baru()
tuntut a == <>
})
})
tentang(".awal()", fn () {
ia("mengembalikan nilai paling awal dalam Rangkap", fn () {
tuntut <0, 1, 2, 3>.awal == 0
tuntut <1, 2, 3, 4>.awal == 1
tuntut <nil, 1, 2, 3>.awal == nil
})
ia("bermasalah jika Rangkap tidak memiliki elemen apapun", fn () {
tuntut coba {
<>.awal
salah
} tahan (e) {
tuntut e itu MasalahRangkap
tuntut e.pesan == "elemen tidak ditemukan"
} == benar
})
})
tentang(".akhir()", fn () {
ia("mengembalikan nilai dalam deretan terakhir dalam Rangkap", fn () {
tuntut <0, 1, 2, 3>.akhir == 3
tuntut <1, 2, 3, 4>.akhir == 4
tuntut <1, 2, 3, nil>.akhir == nil
})
})
ia(".jadiDeret() mengubah Rangkap ini menjadi Deret", fn () {
tuntut <>.jadiDeret() == []
tuntut <nil>.jadiDeret() == [nil]
tuntut <1, 2, 3>.jadiDeret == [1, 2, 3]
})
tentang(".keduk()", fn () {
ada f1 = fn () {}
ada f2 = fn () {}
ia("bisa memberi elemen dalam Rangkap satu-per-satu tiap pemanggilan", fn () {
ada pengeduk = <f1, f2>.keduk
tuntut pengeduk() == f1
tuntut pengeduk() == f2
})
ia("bermasalah jika sudah tidak ada elemen yang bisa dikeduk", fn () {
ada pengeduk = <f1, f2>.keduk
tuntut pengeduk() == f1
tuntut pengeduk() == f2
tuntut coba {
pengeduk()
salah
} tahan (e) {
tuntut e.pesan == "elemen tidak ditemukan"
benar
} == benar
})
})
tentang(".panjang()", fn () {
ia("mengutus panjang Rangkap", fn () {
tuntut <>.panjang() == 0
tuntut <1, 2, 3>.panjang() == 3
})
})
tentang(".padaPosisi(arg)", fn () {
ia("bisa menerima Integer", fn () {
tuntut <0, 1, 2>.padaPosisi(0) == 0
})
ia("bisa menerima Kata", fn () {
ada a = <0, 1, 2>
a.tambahAlias("nol")
a["nol"] == 0
})
ia("akan bermasalah jika posisi tidak terdefinisikan", fn () {
tuntut coba {
<0>.padaPosisi(1)
salah
} tahan (e) {
tuntut e itu MasalahRangkap
tuntut e.pesan == "elemen tidak ditemukan"
benar
} == benar
})
})
tentang(".tambahAlias(arg)", fn () {
ia("memberi nama alias pada deret Rangkap mulai dari deret paling awal", fn () {
ada umur = <11, 18, 19, 22>
ada x = []
["andi", "budi", "cintia", "tono"].tiap(fn (nama) {
tuntut coba {
umur[nama]
salah
} tahan (e) {
tuntut e itu MasalahRangkap
tuntut e.pesan() == "alias tidak terdefinisikan: " + nama
x += [nama]
benar
} == benar
umur.tambahAlias(nama)
})
tuntut x == ["andi", "budi", "cintia", "tono"]
})
ia("akan bermasalah jika memberi nama melebihi jumlah elemen", fn () {
tuntut coba {
<>.tambahAlias("sesuatu")
salah
} tahan (e) {
tuntut e itu MasalahRangkap
tuntut e.pesan.berisi?("tidak dapat memberi alias `sesuatu`")
benar
} == benar
})
ia("akan bermasalah jika nama bukan Kata", fn () {
tuntut coba {
<>.tambahAlias(123)
salah
} tahan (e) {
tuntut e itu MasalahRangkap
tuntut e.pesan == "hanya bisa menerima Kata sebagai alias"
benar
} == benar
})
ia("akan bermasalah jika alias sudah terdefinisikan", fn () {
ada a = <0, 1>
a.tambahAlias("nol")
tuntut coba {
a.tambahAlias("nol")
salah
} tahan (e) {
tuntut e itu MasalahRangkap
tuntut e.pesan.berisi?("tidak dapat memberi alias `nol` karena sudah menjadi alias posisi ke-0")
benar
} == benar
})
})
})